Rabu, Februari 18, 2009

"Confessions of a Shopaholic"


Setelah lg nge-trend bertebaran film2 yang diangkat dr novel (to mention only a few: The Nanny's Diary, About a Boy, Devil Wears Prada, Da Vinci Code, Bridget Jones' Diary, Laskar Pelangi, Lord of the Rings, Twilight, the Curios Case of Benjamin Button), bakal menyusul pula film Confessions of a Shopaholic yang bukunya dikarang sama
salah satu pengarang favorit aku, Sophie Kinsella.
FYI, dari sekitar 4 tahunan lalu aku udah suka banget baca buku2nya Sophie Kinsella yg versi Inggris dan emang buku2nya itu super lucu dan menarik! Yg bikin aku 'kegaet' sama novel2nya dia emang pertama kali pas baca seri pertama Confessions of a Shopaholic ini. Habis itu langsung habis dilahap deh sama aku tiap ada seri berikutnya yg keluar ("Shopaholic Takes Manhattan", "Shopaholic Ties the Knot", "Shopaholic & Sister", sampe yg skrg msh setengah baca, "Shopaholic & Baby"). Aku jg udah baca buku karangan lainnya, "Can You Keep a Secret", dan lg pengen banget beli "Remember Me" & "The Undomestic Goddes"!



Nah, film "Confessions of a Shopaholic" ini ternyata diangkat dr gabungan novel best seller-nya Kinsella yg "Confessions of a Shopaholic" & "Shopaholic Takes Manhattan".
Ceritanya mengisahkan hidupnya seorg Rebecca Bloomwood (Isla Fisher) di tengah dunia glamour dan fashionable kota New York. Seorg jurnalis yg bercita-cita kerja di mjlh fashion, tapi malah kecebur jadi penulis di sebuah majalan finansial yg ngebosenin.

Rebecca ato yg biasa dipanggil Becky ini tinggal di sebuah flat mewah bareng sahabatnya, Suze (Krysten Ritter), gadis kaya yg dpt tunjangan penuh dr ortunya. Sebagai penulis sbnrnya Becky lumayan sukses, tp dia pny mslh kecil yg kemudian membawanya pd BIG trouble!

Dia adlh seorg shopaholic kronis! Ngeliat butik tuh buat dia kaya ketemu cowo yg super ganteng! Adrenaline-nya langsung melonjak tinggi. Barang-barang yg dibelinya juga bukan yg sembarangan, semuanya branded! Apa jadinya kalo dia terus-terusan menggesek kartu kreditnya secara membabi buta? Terlibat hutang!
Tagihan satu kartu kreditnya aja bisa mencapai 9000 dollar!!! *glek


Saat itulah ia mulai panik dan berniat merubah bad habit-nya.
Segala cara dia lakukan termasuk mencari penghasilan tambahan dan membekukan kartu dlm sebongkah es di kulkas hehehe... Tapi usahanya msh gagal terus. Ironisnya dia kan adlh penulis yg sering memberi tips keuangan di majalah ^^"
Untung Becky punya Suze dan kemudian ketemu sama Luke Brandon (Hugh Dancy). Cowo yg ternyata mengerti mode ini akan mengubah kehidupan Becky!




FYI, Sophie Kinsella aslinya juga pernah bekerja sebagai jurnalis keuangan lho. Mungkinkah ini kisah pribadinya? hehe... Trs ternyata sutradara film ini, PJ Hogan, jg menyutradai film My Best Friend's Wedding, one of my fave romantic comedy movies ;)
Info lainnya, sebenernya crita dlm buku mengambil setting cerita di kota London, tp Ne
w York justru menjadi pilihan di dalam versi layar lebarnya.

Entah kenapa selama aku baca bukunya aku ga bayangin sesosok Becky itu akan diperankan sama Isla Fisher... visualisasi yg aku 'tangkep' selama baca seri ini Becky itu rambutnya berwarna dark brown, badannya little bit curvy (ga sekurus Isla pokoknya) with a more mature look. Sdgkan sosok Luke Brandon, di bayangan selama ini aku dia itu berpenampilan seperti Luke Wilson! Sumpe deh tiap ngebaca ini bayangannya yg muncul slalu muka & pembawaannya dia secara menurut aku dia itu pas banget maenin karakter Luke Brandon yg tenang, cool, maskulin but also quirky (selain namanya sama pula hehe)..

Memang rata-rata menarik untuk menyimak setiap novel yg diangkat ceritanya menjadi sebuah film. Apakah ceritanya sanggup menghibur sampai ke scale yg sama terutama bagi org yg telah membaca novelnya terlebih dahulu. Apakah film itu dianggap dpt mewujudkan imajinasi si pembaca selama ini. Apakah detail-detail yg menjadi bumbu cerita di novel dapat disajikan dengan lebih apik di dalam film tersebut semenjak sebuah film didukung dengan visual dan pendengaran sebagai sisi kekuatannya.
Dan msh banyak lg pertimbangan lainnya yg tentu akan seru buat dibahas ;)

4 komentar:

  1. cuma punya 1,yg shopaholic abroad :D

    BalasHapus
  2. wah ga nyangka mister jg baca buku ginian ;;)

    BalasHapus
  3. itu otak kiri yg baca,kalo otak kanan bacanya 'hidup sesudah mati-albert camus' hihihi..
    buku itu ilmu,pin..semakin banyak membaca,semakin pinter deh..waspadalahh,eh,percayalahhhh

    BalasHapus
  4. setuju misterr! pengen banget baca buku sebanyak mngkn dr macem2 genre, apa daya waktu dan memory otak terbatas :(

    BalasHapus